Panduan Lengkap Menanam Sayuran dengan Sistem Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT)
Salah satu sistem hidroponik yang populer di kalangan petani modern adalah Nutrient Film Technique (NFT). Sistem ini terkenal dengan efisiensinya dalam memberikan nutrisi kepada tanaman dan sering digunakan untuk menanam sayuran hijau, terutama di lingkungan perkotaan atau area dengan lahan terbatas. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara kerja sistem NFT, langkah-langkah menanam, serta jenis tanaman yang cocok ditanam dengan teknik ini.
Apa Itu Nutrient Film Technique (NFT)?
NFT adalah sistem hidroponik di mana larutan nutrisi yang tipis (film) dialirkan melalui pipa yang menampung tanaman. Akar tanaman menyentuh aliran nutrisi tersebut, sehingga mereka dapat menyerap nutrisi dan air sekaligus tetap mendapatkan oksigen. Sistem ini sangat efisien karena air dan nutrisi yang tidak terpakai oleh tanaman akan bersirkulasi kembali ke reservoir. Baca juga jenis-jenis sistem hidroponik populer disini.
Keunggulan NFT
- Efisiensi Air dan Nutrisi: Sistem ini hanya menggunakan air dan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman, sedangkan sisanya disirkulasikan kembali.
- Oksigenasi Akar: Karena akar tanaman tidak seluruhnya terendam air, mereka mendapatkan cukup oksigen, yang meningkatkan pertumbuhan.
- Hemat Ruang: NFT cocok untuk area terbatas karena pipa dapat disusun secara vertikal atau horizontal sesuai kebutuhan.
- Pertumbuhan Lebih Cepat: Nutrisi diserap lebih cepat, sehingga tanaman tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan metode tanam biasa.
Cara Kerja Sistem NFT
- Aliran Nutrisi: Nutrisi hidroponik dipompa dari reservoir ke dalam pipa atau talang yang miring. Larutan nutrisi tersebut mengalir secara tipis (film) di dasar pipa.
- Akar Tanaman Menyentuh Nutrisi: Akar tanaman menyentuh aliran nutrisi, dan mereka menyerap air, nutrisi, serta oksigen dari udara di sekitar akar.
- Sirkulasi Nutrisi: Larutan yang tidak diserap akan kembali ke reservoir, sehingga bisa digunakan lagi.
Langkah-langkah Menanam dengan Sistem NFT
1. Siapkan Sistem NFT
Anda memerlukan beberapa peralatan dasar untuk memulai menanam dengan NFT:
- Pipa atau Talang: Biasanya pipa PVC atau talang khusus yang digunakan untuk menanam hidroponik.
- Reservoir: Wadah besar yang berisi larutan nutrisi.
- Pompa Air: Untuk memompa larutan nutrisi ke pipa.
- Net Pot: Pot kecil berlubang untuk menempatkan tanaman.
- Media Tanam: Media yang ringan seperti rockwool atau hydroton untuk menopang tanaman di net pot.
2. Atur Kemiringan Pipa
Kemiringan pipa atau talang harus diatur dengan sudut yang ringan, sehingga larutan nutrisi dapat mengalir perlahan melewati akar. Sudut kemiringan ideal biasanya antara 1-3%.
3. Siapkan Larutan Nutrisi
Campurkan larutan nutrisi hidroponik yang sesuai dengan jenis tanaman yang akan Anda tanam. Pastikan konsentrasi nutrisi tepat dan sesuai kebutuhan tanaman. Jangan lupa untuk memeriksa pH air, yang sebaiknya berada di kisaran 5,5-6,5.
4. Tanam Bibit
Bibit tanaman bisa ditanam di dalam net pot yang berisi media tanam seperti rockwool. Pastikan akar bibit menyentuh aliran nutrisi saat diletakkan di dalam pipa.
5. Pantau Pertumbuhan dan Lakukan Perawatan
Pemantauan secara rutin diperlukan untuk memastikan nutrisi dan aliran air bekerja dengan baik. Lakukan pengecekan pH dan kadar nutrisi secara berkala untuk menjaga tanaman tetap sehat.
Jenis Tanaman yang Cocok untuk NFT
NFT paling cocok untuk tanaman berdaun yang memiliki akar tidak terlalu besar. Berikut beberapa jenis tanaman yang ideal untuk sistem ini:
- Selada: Selada adalah salah satu tanaman paling umum yang ditanam dalam sistem NFT.
- Bayam: Tanaman daun hijau ini juga tumbuh dengan baik dalam sistem NFT.
- Kangkung: Kangkung hidroponik sangat populer di Indonesia dan bisa tumbuh cepat dalam sistem NFT.
- Sawi: Tanaman sawi cepat tumbuh dan mudah beradaptasi dalam sistem NFT.
- Herbal: Beberapa tanaman herbal seperti basil, daun mint, dan peterseli juga cocok ditanam dengan teknik ini.
Tips dan Trik Menanam dengan NFT
- Perhatikan Aliran Nutrisi: Pastikan aliran nutrisi tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Aliran yang terlalu cepat tidak akan memberi cukup waktu bagi akar untuk menyerap nutrisi.
- Cek pH Secara Berkala: pH air harus dipantau setiap minggu untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang optimal.
- Pastikan Akar Mendapatkan Oksigen: Jangan biarkan akar tanaman sepenuhnya terendam dalam air. Akar yang sehat harus mendapatkan cukup oksigen agar pertumbuhan tanaman optimal.
- Pantau Suhu Air: Suhu air yang terlalu tinggi bisa mempengaruhi penyerapan nutrisi oleh tanaman. Usahakan suhu air tetap di bawah 25°C.
Kesimpulan
Sistem Nutrient Film Technique (NFT) adalah salah satu metode hidroponik yang efisien dan hemat ruang, cocok untuk menanam sayuran berdaun hijau seperti selada, bayam, dan kangkung. Dengan perawatan yang tepat, sistem NFT dapat meningkatkan hasil tanaman dalam waktu singkat dan dengan sumber daya yang lebih sedikit dibandingkan dengan metode tradisional. Bagi Anda yang ingin mencoba bercocok tanam secara modern dan ramah lingkungan, sistem NFT bisa menjadi pilihan yang tepat.
Kontak AA Hidroponik
Ingin tahu lebih lanjut tentang sistem hidroponik NFT dan cara merakitnya? Hubungi kami di:
AA Hidroponik
Kijingsari Kulon RT 03 / RW 02, Jogomulyo, Tempuran, Magelang 56161
WhatsApp: 0821-3461-2577