Categories
Pengetahuan Dasar

Penyakit Pada Tanaman Daun

Pada artikel kali ini ini kami akan membahas beberapa penyakit yang biasanya terjadi pada tanaman daun khususnya Sayuran Hidroponik. Sayuran dikategorikan sakit apabila terjadi perubahan bentuk atau warna pada daun, batang bunga, serta buah, hal ini tentunya akan menurunkan produktivitas. Kenali faktor penyebabnya dan bagaimana cara pengendaliannya. Pengendalian penyakit pada tanaman sebaiknya dilakukan sejak gejala serangan baru terlihat.

a. Penyakit Bercak Daun

Pada daun yang terkena penyakit bercak daun disebabkan oleh jamur Cercospora. Gejala yang ditimbulkan yaitu terdapat bercak-bercak kecil berwarna kelabu gelap, meluas dengan cepat, sehingga  menjadi bercak bulat, diameter ± 1 cm. Di dalam bercak daun sering terdapat cincin-cincin sepusat. Penyakit ini lebih banyak terdapat pada daun-daun tua. Jika pada daun terdapat banyak bercak, daun akan cepat mati sehingga menurunkan produksi.

Serangan cendawan ini pada mulanya di cirikan oleh timbulnya bercak kecil berair (basah) pada tepi daun. Lama kelamaan bercak-bercak tersebut berkembang makin ke bagian dalam daun dan bagian yang terserang menjadi kecoklatan.

Penyebab :  Kelembaban tinggi akibat hujan terus-menerus dan sanitasi lingkungan yang buruk memicu perkembangan jamur. Spora menyebar melaluai angin, percikan air manusia dan peralatan pertanian. Resiko tinggi tanaman terkena penyakit ini pada suhu 20-38 derajat celcius

Pengendalian : 

  • Mekanis ; Gunakan benih bebas penyakit, pada budidaya sayuran hidroponik sebaiknya menggunakan naungan plastik UV agar terhindar dari air hujan.
  • Kimiawi ; Gunakan Fungisida berbahan propineb, azoksistrobin
  • Budidaya ; Lakukan Sanitasi lingkungan sebelum menanam

b. Rebah Kecambah (Dumping Off)

Penyakit ini menyerang tanaman bayam muda pada saat benih mulai berkecambah. Gejala serangan menunjukkan pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang lemah, dan mudah rebah karena akar dan batangnya busuk. Gejala yang khas ialah busuk pada lapisan korteks akar utama dan pangkal batang menjadi berwarna kecokelatan sehingga akar dan batang menjadi busuk dan akhimya tanaman menjadi mati.

Penyebab :  Penyakit ini di sebabkan cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Cendawan ini dapat bertahan hidup pada keadaan yang kering dan cepat menyerang tanaman lainnya. Sifatnya yang politagus menyebabkan hampir semua tanaman diserangnya. 

Pengendalian : 

  • Mekanis ; media semai jangan terlalu kering dan jangan terlalu basah
  • Budidaya ; Semaian umur 2 hari dapat langsung di beri  nutrisi AB Mix di atas 500 ppm, agar semaian bayam terhindar dari rebah kecambah.
  • Kimiawi ; gunakan fungisida berbahan metalaxil untuk perlakuan benih

c. Busuk Akar

Penyakit busuk akar di tandai dengan sayuran yang layu sepanjang hari kemudian mati, setelah di cek dibagian akar berwarna gelap. Disebabkan oleh jamur, penularannya melalui air.

Penyebab :  Penyakit ini disebabkan Pythium adalah yang disebut organisme Chromista, yaitu organisme di antara ganggang dan jamur, yang sangat beradaptasi dengan lingkungan air. Ini adalah patogen  yang memanfaatkan faktor-faktor yang mendukung pertumbuhannya yaitu suhu air yang tinggi akan berkorelasi dengan oksigen terlarut (DO) yang rendah. 

Pengendalian : 

  • Mekanis ; Pastikan media tanam selalu di jaga kebersihannya dapat dengan cara selalu membersihkan setelah panen. 
  • Budidaya ; Jaga parameter tempat budidaya sayuran terutama suhu air sebaiknya di bawah 28 derajat celcius dan oksigen terlarut minimal 6 ppm.
  • Kimiawi ; H2O2 dapat di gunakan untuk mengurangi resiko penyakit ini menyebar jadi lebih parah, namun penggunaannya harus sangat hati hati dan terukur.

d. Karat Putih

Penyakit Karat Putih biasanya menyerang tanaman bayam dan kangkung. Pada daun dewasa terdapat bercak kuning dengan bentuk dan ukuran yang tidak tentu, biasanya lebih dahulu terlihat di bawah permukaan daun. Pada waktu jaringan terinfeksi berubah ke warna kecokelatan, pada permukaan bawah daun terjadi bintik atau bintik putih yang terdiri atas sorus jamur, tempat terbentuknya banyak sporagium

Penyebab :  Penyakit ini di sebabkan jamur Albugo ipomoeae-aquaticae.  

Pengendalian : 

  • Mekanis ; Pastikan media tanam selalu di jaga kebersihannya dapat dengan cara selalu membersihkan setelah panen. 
  • Budidaya ; Sanitasi lingkungan budidaya selalu di jaga kebersihan dan kelembabannya..
  • Kimiawi ; gunakan fungisida Dithane M-45 atau Benlate

Keterangan : Foto diambil dari berbagai sumber

Daftar Pustaka :

– Haryono Semangun (2007) , Penyakit-Penyakit Tanaman Holtikultura di Indonesia (Edisi Kedua)

– Argohartono Arie Raharji (2017) Trubus Info Kit, Hama & Penyakit Tanaman, Kenali & Atasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *