Cara menanam kangkung dengan metode hidroponik. ada dua jenis kangkung yang umumnya di konsumsi oleh masyarakat Indonesia, yaitu kangkung darat dan kangkung air. Kedua kangkung tersebut memiliki rasa serta kandungan nutrisi yang tidak jauh berbeda, jadi mana yang lebih Anda sukai, tentu itu tergantung dari selera masing-masing.
Tanaman kangkung memiliki kecepatan tumbuh hanya dalam 4 – 6 minggu setelah masa tanam. Untuk jenis kangkung jenis hidroponik, kualitas yang dihasilkan tidaklah main-main, bahkan bisa dikatakan mengungguli kangkung yang di tanam di atas tanah. Berikut cara menanam hidroponik kangkung yang perlu Anda lakukan.
1. Persiapkan Alat dan Bahan
Langkah awal adalah mempersiapkan bahan-bahan yang di butuhkan, di antaranya:
a. Tandon: Tandon adalah tempat atau wadah penampung larutan nutrisi hidroponik, bentuknya tergantung bahan yang tersedia. Bisa ember, kaleng, botol bekas, baskom, atau box styrofoam.
b. Pot: Bisa menggunakan pot bentuk apa saja, seperti net pot, cup bekas air mineral, atau cup plastik lainnya.
c. Sumbu: Sumbu yang paling ideal untuk tanaman hidroponik adalah kain flanel. Ini fungsinya untuk menaikkan larutan nutrisi dari tandon menuju media tanam.
d. Nutrisi kangkung hidroponik gunakan nutrisi ab mix.
e. Siapkan benih kangkung secukupnya sesuai kebutuhan.
f. Media tanam hidroponik bermacam-macam, contohnya rockwoll, arang sekam, atau cocopeat.
g. TDS atau EC Meter, alat untuk mengukur kepekatan (PPM) larutan nutrisi hidroponik (optional).
h. Air baku, yakni air yang PPM-nya tidak lebih dari 150 sampai 200. Contoh air yang baik untuk hidroponik adalah air sumur, air sungai atau air buangan AC. Jika terpaksa boleh pakai air PAM, tapi harus diendapkan terlebih dahulu selama seminggu.
2. Cara Memilih Benih Kangkung yang Berkualitas
Pemilihan bibit kangkung sangat berpengaruh terhadap keberhasilan budidaya kangkung hidroponik Anda. Pilihlah bibit kangkung unggulan agar tanaman yang dihasilkan kelak dapat dipanen secara serempakl, tidak mudah berbunga, dan tidak merambat pula saat proses penanaman.
Sebelumnya, semai benih kangkung dengan polybag, nampan, atau wadah lainnya, dengan media semai apa saja. Jika menggunakan arang sekam, maka masukkan arang sekam dalam polybag atau wadah lainnya. Kemudian basahi media hingga benar-benar basah. Tanam benih kangkung dalam polybag. Biasanya benih akan berkecambah 3 hingga 4 hari setelahnya. Benih kangkung bisa dipindah tanam ketika berumur 25 – 30 hari setelah semai.
3. Cara menanam
Siapkan tandon, larutan nutrisi, pot, sumbu, dan media tanam. Pasang sumbu yang berupa kain flanel pada pot dengan panjang sumbu sesuai dengan kedalaman tandon. Usahakan sumbu menyentuh dasar tandon. Lalu buka polybag bibit kangkung yang sudah disemai dengan hati-hati, jangan sampai akarnya rusak atau putus. Masukkan bibit ke dalam pot dan isi pot dengan media tanam hingga penuh, setelah itu letakkan pot pada tandon. Berikan larutan nutrisi hidroponik dengan dosis rendah.
Kangkung yang baru ditanam diletakkan pada tempat yang teduh selama 2 hingga 3 hari agar beradaptasi dulu. Kemudian kenalkan dengan sinar matahari secara bertahap. Jika cuaca terlalu panas, letakkan tanaman kangkung hidroponik di bawah naungan paranet.
4. Perawatan dan pemeliharaan
Yang terpenting dalam perawatan kangkung hidroponik adalah pastikan selalu mendapat sinar matahari yang cukup, serta memberikan nutrisi sesuai yang di butuhkan. Jika tandon yang di gunakan berukuran kecil, sering-sering cek larutan nutrisi, jangan sampai nutrisinya habis.
Usahakan suhu larutan nutrisi di dalam tandon tetap stabil. Suhu larutan nutrisi yang terlalu tinggi bisa mengganggu pertumbuhan tanaman kangkung, bahkan bisa menyebabkan layu dan mati.
Jika tandon yang di gunakan terbuat dari bahan plastik atau kaleng, lindungi tandon dengan busa atau kain handuk yang dibasahi agar sinar matahari tidak menembus tandon. Sinar matahari yang menyengat bisa meningkatkan suhu larutan nutrisi.
Paling aman gunakan box styrofoam yang tidak dapat di tembus panas matahari. Box styrofoam ini juga punya kelebihan bisa menjaga suhu larutan nutrisi tetap stabil meski di siang hari yang terik. Sementara itu, tandon yang terbuat dari bahan plastik atau kaleng cenderung lebih cepat panas dan menyebabkan suhu larutan nutrisi naik dengan cepat.
5. Cara mengendalikan hama
Jika tanaman kangkung hidroponik yang di budidayakan hanya sedikit, hama maupun penyakit bisa di kendalikan secara manual. Namun jika tidak memungkinkan, lakukan penyemprotan menggunakan pestisida nabati. Sebisa mungkin jangan gunakan pestisida kimia.
6.Masa pemanenan
Tanaman kangkung sudah bisa dipanen saat kangkung memasuki usia 4 – 6 minggu atau kurang lebih 1 bulan setelah masa tanam. Panenlah kangkung hidroponik Anda saat daun-daun kangkung masih hijau segar dan belum terlihat tua atau bahkan berbunga.
Sangat mudah, bukan cara menanam hidroponik kangkung ini? Jika dipraktekkan dengan baik dan benar, maka kami yakin Anda mampu menghasilkan sayur kangkung yang bergizi dan berkualitas tinggi. Selamat menanam!